Selamat Datang

Saya Ucapkan Selamat Datang DI Blog Saya,
Selamat Mencari Informasi di Blog Saya.

Selasa, 26 Oktober 2021

KONSEP BASIS DATA RELASIONAL

 PENDAHULUAN


Basis data merupakan kumpulan berbagai informasi yang disimpan di komputer dan disusun secara sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Sistem informasi memerlukan  basis data sebagai media penyimpanan data.  Dalam sebuah institusi atau perusahaan, kehadiran basis data memberi kemudahan dalam setiap kinerjanya. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah basis data disebut sistem manajemen basis data.

Manfaat lain yang diberikan basis data bagi sebuah insttusi atau perusahaan adalah proses pengambilan informasi yang cepat dan mudah, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan/pemakai. Teknologi sistem basis data

Basis Data itu bisa digambarkan dalam kehidupan sehari-hari seperti saat kita memiliki buku agenda yang isinya daftar kegiatan yang akan kita lakukan dan kita tuliskan di agenda. Jadi kumpulan kegiatan-kegiatan dalam agenda tersebut itu sepeti Basis Data dan masing-masing kegiatan itu seperti Data. Dengan menggunakan basis data pemerolehan informasi, layanan, lebih cepat dan lebih efesien.

Salah satu Basis Data yang digunakan adalah Model Data Relasional ini paling dominan di gunakan karena dinilai lebih efesien dengan model yang sederhana sehingga dapat mudah di pahami dan digunakan oleh pengguna Model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi terdiri dari basis dan kolom dan data dalam model nama yang unik. Dengan menggunakan nama yang unik maka antara data relasional yang diberikan nama yang unik sehingga akan ada keterhubungan dengan nilai yang satu dan lain didalamnya.







LITERATUR TEORI


Adapun ciri-ciri database adalah:

Sistem yang dapat menyimpan data ke dalam floppy disk atau harddisk

Sistem yang menganut pengolahan data untuk ditambah, diubah, atau dihapus dengan mudah dan terkontrol.

Data terpisah dari program.


Sifat-sifat Database :

Internal:  Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.

Terbagi/share:  Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).


Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun kecil. Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi berbasis pada database sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit dalam mengembangkan sistem informasi tersebut. Sekarang bagaimana dengan perusahaan skala kecil dalam membangun database seperti itu?

Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh data yang ada.

Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).

Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam pengambilan keputusan.













PEMBAHASAN


Pengertian Model Data Relasional

Model data relasional adalah sebuah model jaringan / network pada komputer yang modelnya lebih lebih sederhana karena lebih sederhana maka model data relasional paling banyak digunakan. Operasi data yang digunakan berupa query, insert, update, delete dan lainnya. Model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi terdiri dari basis dan kolom dan data dalam model nama yang unik. Dengan menggunakan nama yang unik maka antara data relasional yang diberikan nama yang unik sehingga akan ada keterhubungan dengan nilai yang satu dan lain didalamnya


Keuntungan Model Data Relasioanal :

Bentuknya sederhana.

Menggambarkan dalam bentuk visual.

Mudah mengoprasikann data seperti query, update/edit, delete.


Istilah-istilah dalam Model Data Relasional :

Relasi yaitu sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.

Atribut, yaitu bagian dari relasi yaitu bagian kolom

Tupel, yaitu bagian dari relasi yaitu bagian baris

Domain, yaitu kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut.

Derajat, yaitu jumlah atribut dalam sebuah relasi ( jumlah field )

Kardinalitas, yaitu jumlah tupel dalam sebuah relasi ( jumlah record )


Relation Key

Super key adalah kumpulan atribut yang dibuat berbeda ( unik ) agar dapat membedakan antara record yang satu dengan yang lainnya.

Candidate key adalah atribut yang dinyatakan / dibuat dalam relasi yang memiliki nilai yang unik.

Primary key adalah candidate yang dipilih untuk pengindentifikasi yang unik dalam tabel relasi.

Alternate key adalah candidate key yang tidak dipilih pimary key.

Foreign key adalah atribut dengan domain yang sama dan menjadi kunci utama pada sebuah relasi, bila digunakan di relasi lain atribut hanya sebagai atribut biasa.


Relational Integrity Rules

Null adalah suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris ( tuple ) tersebut.

Entity Integrity adalah sebuah peratuan integritas menyatakan disetiap tabel relasi harus memiliki primary key, dan atribut dan sebegai primary key harus memiliki nilai dan harus unik serta tidak NULL.

Referential Integrity adalah integritas yang menunjukan setiap atribut yang ada dalam model data relasional menunjukan tabel relasinya menyatakan adanya hubungan yang valid antara atribut dengan tabel relasi.


Bahasa Pada Model Data Relasional

Bahasa yang digunakan dalam Model Data Relasional, yaitu :

Bahasa Query Formal, bahasa yang menggunakan symbol-simbol matematis. Terbagi menjadi 2 ;

Prosedural, yaitu si pemakai menspesifikasikan data yang diinginkan dan mengetahui cara untuk mendapatkannya.

Non Prosedural, pemakai dapat menspesifikan datanya tetapi tidak menjelaskan bagaimana mendapatkannya.

Bahasa Query Komersial

Bahasa Query Komersial adalah bahasa yang dibuat oleh programmer sendiri sesuai dengan keinginan atau keperluan yang diinginkan yang sesuai dengan programmer. programmer membuat bahasa yang lebih mudah untuk dimengerti. Contoh : QUEL, QBE, SQL.

Komponen – Komponen Utama :

Perangkat Keras (Hardware)

Sistem basis data dapat dilihat bahwa basis data pada intinya adalah disimpan pada media penyimpanan elektronik (hardisk), sedangkan database adalah terdiri dari beberapa file / table yang saling berelasi (berhubungan). Basis data tersebut dikelola oleh DBMS (database management system) dan database tersebut dapat dimanfaatkan oleh beberapa user (pemakai) yang dapat melakukan manipulasi pada database.

Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah sebagai berikut:

Komputer (satu untuk stand alone atau llebih dari satu untuk komputer jaringan)

Memori sekunder yang on-line (hardisk).

Memori sekunder yang offline (tape) untuk keperluan backup data

Media/ perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan)

Sistem Operasi (Operating System)

Sistem Operasi Merupakan program yang mengaktifkan/ memungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sistem daya dalam komputer dan melakukan operasioperasi dasar dalam computer (operasi input/output), pengelolaan file, dan lain sebagainya. Program pengelola basis data (DBMS) akan aktif (running) jika sistem operasi yang dikehendakinya telah aktif.

Basis data (database)

Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/table, store procedure, indeks, dan lainya). Disamping berisi / menyimpan data, setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).

Sistem Pengelolaan Basis Data (DBMS)

Sistem (aplikasi/perangkat lunak) pengelola basis data (DBMS) Pengelolaan basis data secara fisik tidak ditangani langsung oleh user (pemakai), tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak (sistem) yang khusus / spesifik. Perangkat inilah disebut DBMS, yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat tersebut juga menerapkan mekanisme pengamanan data (security), pemakaian data secara bersama (sharing data), pemaksaan keakuratan / konsistensi data, dan sebagainya.

Pemakai (user)

Ada beberapa jenis / tipe pemakai pada sistem basis data, berdasarkan cara mereka berinteraksi pada basis data, diantaranya adalah:

Programmer

Programmer adalah pemakai yang berinteraksi dengan basis data Aplikasi melalui DML (data manipulation language), yang disertakan dalam program yang ditulis dalam bahasa pemrograman induk (seperti pascal, cobol, clipper, foxpro, dan lainnya).

User Mahir (Casual Users)

User Mahir (Casual Users) adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data), dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.

User Umum

User Umum adalah pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen, yang telah ditulis / disediakan sebelumnya.

User Khusus

User Khusus adalah pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional untuk keperluan khusus.

Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat optional)

Aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dan lainnyal, yang bisa saja mengakses basis data dengan / tanpa DBMS. Aplikasi (perangkat lunak) lain Aplikasi lain ini bersifat optional, ada tidaknya tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khususnya yang menjadi end user) dapat disediakan program khusus untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.


Kelebihan & Kekurangan Model Data Relasional

Kelebihan Model Data Relasional :

Bentuknya sederhana.

Data dapat diakses lebih cepat.

Struktur basis data mudah diubah.

Data lebih akurat.

Memudahkan user untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi.

Memudahkan user menerapkan integritas data.

Memudahkan user dalam membentuk query yang kompleks untuk memanggil kembali (retrieve) data.

Bahasa standar SQL (Structure Query Language) sudah dibuat.

Kekurangan Model Data Relasional :

Tabel yang berbeda harus dihubungkan untuk memanggil kembali (retrieve) data.

Diperlukan pemahaman user terhadap hubungan antar tabel.

User harus mempelajari bahasa SQL.



















KESIMPULAN


Model data relasional adalah model data berdasarkan teori relasional yang menggunakan tabel dua dimensi (sering disebut relasi) untuk menggambarkan sebuah berkas data. Setiap tabel terdiri atas beberapa lajur yang mendatar (baris) dan beberapa lajur vertical (kolom).

Model data relasional memiliki bentuk yang sederhana sehingga dapat memudahkan user untuk mengoperasikan data seperti merubah struktur basis data dan membuat query untuk retrieve data. Akan tetapi, model data relasional memerlukan pemahaman user terhadap hubungan tabel-tabel yang digunakan dan bahasa SQL. Selain itu, untuk memanggil kembali (retrieve) data kita harus menghubungkan tabel yang berbeda.

Istilah-istilah yang digunakan dalam model data relasional yaitu : entitas, relasi atau tabel, atribut atau kolom, tuple atau baris, domain, degree, dan cardinality yang semuanya merupakan elemen suatu tabel.

Bahasa yang digunakan pada model data relasional adalah bahasa query yang menekankan pada aspek pencarian data dari dalam tabel. Bahasa query terbagi menjadi dua, yaitu bahasa query formal yang diterjemahkan menggunakan simbol-simbol matematis dan bahasa query komersial yang sengaja dirancang programmer menjadi suatu program aplikasi untuk memudahkan para penggunanya.










DAFTAR PUSTAKA


Putra, Y. M., (2018). Konsep Basis Data Relasional. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana: Jakarta.

https://elinzanuars.wordpress.com/2015/12/28/makalah-model-data-relasional/

https://ekapermatawismiati.wordpress.com/2015/12/17/makalah-model-data-relasional/

http://mutiapresent.blogspot.com/2016/11/makalah-sistem-basis-data-tugas.html

http://sansan57.blogspot.com/2015/03/pengertian-basis-data-dan-contoh.html

https://www.termasmedia.com/lainnya/software/69-pengertian-database.html

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-database.html

https://bahasaweb.com/pengertian-database/

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education , Accounting Knowledge , and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s Financial Reports. (3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573

Herliansyah, Y., Nugroho, L., Ardilla, D., & Putra, Y. M., (2020). The Determinants of Micro, Small and Medium Enterpreneur (MSME) Become Customer of Islamic Banks (Religion , Religiousity and Location of Islamic Banks ). The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences, (2). https://doi.org/10.4108/eai.26-3-2019.2290775

Putra, Y. M. (2018). Pemetaan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan EMKM pada UMKM di Kota Tangerang Selatan. Profita: Komunikasi Ilmiah Akuntansi dan Perpajakan, 11(2), 201-217.

Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications. Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129






BASIS DATA

 ABSTRAK


Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Data merupakan representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data (databese) adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data tersebut disebut sistem manajemen basis data (Database Management System).

Terdapat beberapa aturan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi kriteria sebagai suatu basis data, yaitu:

Kerangkapan data, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data.

Inkonsistensi data, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada field yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama.

Data terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data. Program aplikasi tidak dapat mengakses file tertentu dalam sistem basis data tersebut, kecuali program aplikasi dirubah atau ditambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi terhadap file yang lain.

Keamanan data, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunya wewenang untuk mengakses.

Integrasi data, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan kendali atau kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi dalam pengendalian penuh.